Ketika Aku Mengajak Keong Berjalan-jalan

Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tidak bisa jalan terlalu cepat, Keong sudah berusaha keras merangkak, setiap kali hanya bergerak sedikit demi sedikit.

Aku mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandangku dengan pandangan meminta maaf serasa berkata, "Aku sudah berusaha dengan segenap tenaga...". Aku menariknya, menyeretnya, bahkan menendangnya. Keong terluka.

Ia mengucurkan keringat, napas tersengal-sengal, merangkak ke depan. Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan?

Ya Tuhan! Mengapa? Langit sunyi senyap. Biarkan saja keong merangkak di depan, aku kesal di belakang.

Pelankan langkah, tenangkan hati... Oh?

Tiba-tiba, tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga. Aku rasakan hembusan sepoi angin. Ternyata angin malam demikian lembut. Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung.

Aku lihat langit penuh bintang, cemerlang. Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini? Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata, Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat memahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau aku berjalan sendiri dengan cepatnya.

"He's here and with me for a reason..."

*****

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, haruslah berusaha untuk memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena ketika ia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu dengan teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu, ingatlah untuk bersyukur akan pertolongannya. Karena dialah yang mengubah hidupmu.

Saat bertemu orang yang pernah engkau cintai, ingatlah dengan tersenyum untuk berterima kasih. Karena dialah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah engkau benci, sapalah dengan tersenyum karena dia membuatmu semakin teguh.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, baik-baiklah dan berbincanglah dengannya. Karena, jika bukan karena dia, hari ini kau tak akan memahami dunia ini.


Saat bertemu dengan orang yang pernah diam-diam engkau cintai, tetaplah tersenyum padanya. Karena saat engkau mencintainya, bukankah engkau berharap dia bahagia?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, berterima kasihlah bahwa dia pernah ada dalam hidupmu. Karena dia adalah bagian dari nostalgiamu.

Saat bertemu orang yang pernah salah paham terhadapmu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, berterima kasihlah sepenuhnya bahwa dia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati.



(Taken from: Cerita Sebuah Pensil -dengan pengubahan seperlunya)

Ketika Wanita Menangis

Ketika wanita menangis,

itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,

itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,

itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup lagi berpura-pura kuat.



(Taken from: Let Go)

Penghuni Antik

Helo readers..
balik lagi bersama saya, divany...
yaya, aku tau ni blog pasti kayak kuburan, secara jarang aku update .

Oyah, cerita tentang PDKnya aku lanjutin entar yak. hehe.Sekarang aku mau cerita dulu tentang temen kamarku yang antik-antik ini. Sejak Bukadik aku ditempatin di sebuah kandang eh kamar nomor 3 yang isinya Mahkluk-mahkluk aneh bin ajaib.

1)Divany Alifiani a.k.a aku
Bocah bekasi yang jarang ada di kamar. Langganan jadi korban pengecekan pamong di tengah malam karena sering ketiduran di meja belajar.

2)Soraya Virajati Amalaia a.k.a Sora, sorandel.
Anak Jakarta. Bodi kurus kayak papan, sering lupa dimana naro kacamata, punya obsesi jadi perancang busana.

3)Dian Pratiwi Adiningsih a.k.a Dian
Gadis asal Sragen yang baik hati dan tidak sombong. Sama kayak aku dan Sora, Dian juga berkacamata. Punya otak bikin sirik, dan terobsesi jadi Sie Lap *obsesi yang jadi kenyataan.

4)Hana Esti Krisdianti a.k.a Essty
Bocah magelang asli. Bodi bulet dan suaranya lucu khas anak kecil. Jago ngeDJ dan rame. Tapi dia sering sakit jadi ia mengundurkan diri .

5) Nadia Adelin a.k.a Nadee.
Anak Pontianak yang jarang ada di kamar. Temen nelpon ke p.2, pinter tapi sering pasang tamapang datar kayak porselen *piss nad, hehe..

6) Dinda Ayu Naria a.k.a Dinda, ndayu, dingky.
Gadis Tuban yang doyan banget makan rumput eh sayur. Paling getol brasso dan setrika.
Baskom curhat anak-anak keong. Lembut keibuan walaupun sering jadi korban Bully anak-anak.

7) Dessi Anggreini Elizabeth Bru Ginting a.k.a Dessi.
Cewek asal Tomohon yang maniak sama yang namanya KIMIA. Hobi banget baca komik. Jago gambar anime dan menjahit. Dia bisa juga buat boneka dari kain flanel.

8) Galuh Nafisa Nastiti a.k.a Galuh, Galsky.
Bocah tambun dari Bontang. Tukang kredit SMA TN dan paling jago ngitung duit *secara dia bendahara OSIS, men. . Sering guyon dan cerita. Anaknya rame dan gokil, dia juga enak diajak curhat dan punya suara yang bagus kalo nyanyi. Soulmate banget sama Dingky.

9) Sharon Anindhita Santosa a.k.a Sharon, Share.
Cewek manis asal magelang yang hobi banget main UNO. Jago matematika dan gambar. Penggemar berat Taylor Swift dan sering nyanyi di kamar penuh penghayatan *KD sih lewat.. Gara-gara itu dia jadi sering ngadain konser dadakan bareng Galuh.

10) Natasha Nurul Annisa a.k.a Tasha
Pendatang baru di keong. Rame, gokil, dan jago main gitar. Cewek cantik asal Jogja ini juga fasih banget ngomong bahasa bule.

Rame banget ya? Tapi inilah kami. Anggota kamar 3. Kami tetap kompak walaupun halang rintang dan badai mengahadang *halah! .


Trus ada lagi nih, penghuni Cempaka 1 yang lainnya.
Di kamar 1 ada: Masita, Noga, Divania *namanya jeplak!, Yasmina, Carissa a.k.a ica, Andien, Audrey, dan Diandra a.k.a Ancit.
Di kamar 2 ada: Anastasha a.k.a Tata *Bocah ajaib yang paling jenius seangkatan, Kiki, Ori, Megayani, Dewi a.k.a Briti, Widya, Tiffany, Dyajeng, en Hapsari.
Kamar 3 udah kusebutin.
Kamar 4 ada: Siti, Rani, Kinanti, Eta, Chacha, Hesty, Nada, en Arninta a.k.a Arnung
kamar 5 ada: Wiwied, Uti, Firda, Rine, Titi, Luluk, Komang, en Mudhia a.k.a Ibu kost.
kamar 6 ada: Mecof a.k.a coppie *piss cop, Racem, Zita, Sasa, Kunkun, Riris, duh aku lupa dua orang lagi masaaaa? .

Dibawah bimbingan BU ISMU, Kita dididik gimana jadi puteri TN sejati. Emang ribet sih, soalnya bu ismu sendiri orangnya juga ribet *piss, hehe. Tapi pasti akan ada hasilnya, sebuah hasil yang manis dari perjuangan yang pahit. Bukanhkah memang selalu begitu?

Very Quick Update

Ok aku nyasar lagi kesini...
lama tak menyentuh blog...kangen rindu semua bersatu jadi satu :p.
sebenernya gak ada niat buat posting juga sih. tapi karena sudah terlanjur nyasar ya sudahlah..

Karwis udah selesai. sumpah ya gak berasa. lagian juga tujuannya cuma seputar magelang jogja(padahal aku maunya sih Bekasi :X ). Tapi lumayan deh, daripada aku stuck di kampus, bawaannya bete mulu.mendiangan aku keluar menikmati dunia luar.

karwis 3 hari dan deadline laporannya juga 3 hari._. . tidak adil memang(emang lu maunya berapa lama, diph?). tapi inilah hidup, kawan. serba cepat dan harus teratur.
sekarang aku hanya tinggal mikir gimana caranya aku ngerjain laporan fisika. pamongnya Pak Amin pula(ya tuhan mengapa kau berikan cobaan ini padaku?).jadi inget pas si Rilo lupa ngerjain PR, dia disuruh pak Amin buat minta tanda tangan wakasekdik, pak Eddy. Beneran looh, balik-balik udah ada tanda tangan pak Eddy di belakang bukunya dan Rilo tersenyum bahagia kayak kuda. Gimana kalo aku gak ngerjain? jangan-jangan disuruh minta tanda tangan kepsek lagi dah.

Udah ah. itu dulu. aku belom setrika, belum nyuci, belum mandi, belum beresin PUDD, dan laporan fisika juga masih menanti dengan setia.
Bubye.... :D