Kamu bertanya, mengapa. Tapi hanya senyap yang kau dengar.
Hatimu berteriak, oh Tuhan apa salahku????
Tapi yang kau dapat hanya gemerisik daun kenanga di luar sana.
Kamu jatuh terduduk. Lemas. Hanya detak jam dinding yang senantiasa mengiringi tiap tetes air matamu.
Malam semakin larut. Gelap mulai merayap. Namun, dirimu tak jua beranjak. Seolah kau nyaman dengan pekat yang menemanimu kini. Hingga tinggallah kau sendiri, bersama nyanyian sunyi.
0 komentar:
Posting Komentar